@MUFC_NewsID

Jumat, 28 Februari 2014

Surat Terbuka untuk sang David Moyes

Sebuah surat spesial untuk The Rapopo One ehh The Chosen One maksudnya.
Dear David Moyes.
Musim lalu, kami mendapatkan kebahagiaan dan kesedihan di waktu yang sama. Manchester United berhasil menjadi juara EPL untuk yang ke 20 kalinya sepanjang sejarah. Namun idola sekaligus panutan kami, Sir Alex Ferguson, memutuskan untuk mengundurkan diri. Sebuah pukulan keras yang, untungnya, masih bisa kami terima dengan senyuman.
Lalu dirimu datang. Menyandang dukungan penuh dari Sir Alex, kamipun harus menerima bahwa United lebih memilih seorang David Moyes dibandingkan Jose Mourinho atau Jurgen Klopp. “The Chosen One”. Begitu banner raksasa di Old Trafford terbaca. Kamipun mulai mencoba percaya bahwa ada sesuatu yang spesial di dirimu.
Dear David Moyes,
Musim ini sudah berjalan lebih dari setengah. Dan yang kami dapatkan adalah… Bencana. Baiklah. Kami mengakui bahwa ada banyak masalah yang mendera dirimu di beberapa bulan silam. Saat banyak pemain yang mengalami cedera dan banyak ketidak beruntungan lainnya datang menghantam. Kami juga mengakui, dirimu membutuhkan masa adaptasi yang cukup panjang setelah pindah dari klub papan tengah bernama Everton.
Namun rasanya, belakangan kondisi United semakin menyedihkan. Mencoba untuk berlindung di balik cederanya Wayne Rooney dan Robin Van Persie sudah tidak bisa digunakan lagi. Keduanya sudah mampu bermain. Bahkan ada bantuan pemain termahal sepanjang sejarah klub bernama Juan Mata. Tidak banyak yang berubah. Permainan tim yang katanya terbaik di Inggris ini tidak lebih baik dari sekumpulan pria tanpa semangat yang hobi melakukan crossing untuk membuang peluang. Atau bertahan lebih buruk dari anak-anak di sekolah sepakbola.
Dear David Moyes,
Kami rindu Manchester United yang bisa menang mudah saat tim-tim semacam West Brom, Sunderland atau Stoke City mencoba menantang. Kami rindu Manchester United yang terus berjuang keras hingga menit terakhir, tidak menahan bola di lini tengah demi mengamankan hasil imbang saat melawan tim papan atas. Kami rindu Manchester United yang meski seringkali membuat jantungan karena tidak bisa bertahan dengan baik, namun tetap bisa mengamankan tiga poin penting.
Pertandingan di EPL musim ini tinggal 11. Dan United masih terpuruk di posisi 6. Hanya unggul selisih gol dari tim lamamu –yang bahkan memiliki satu pertandingan tersisa. Harapan juara sudah lenyap semenjak beberapa pekan silam. Bahkan, rencana cadangan untuk masuk 4 besar dan bermain di Liga Champions musim depan pun kini rasanya tinggal angan-angan.
Dear David Moyes,
Berbicara tentang Liga Champions, ini adalah satu-satunya kompetisi di mana United tidak kalah musim ini. Sebuah fakta yang langsung runtuh seketika saat menghadapi Olympiakos kemarin. Tidak hanya kalah, United menampilkan salah satu penampilan terburuk mereka di UCL sepanjang masa. Siapa lagi yang mau disalahkan? Rasanya tim yang tampil adalah tim utama yang punya kualitas bagus.
Sebelum akhir pekan kemarin, di press conference, dirimu sempat membuat dahi banyak orang berkerut saat berkata, “FA mendapatkan yang mereka inginkan.” Ketika ditanya mengenai posisi United saat ini. Rasanya kami ingin bertanya hal yang sama, apakah penampilan menyedihkan United di Liga Champions adalah kesalahan FA juga?
Dear David Moyes,

Pernah mendengar chant “You’re getting sacked in the morning” saat di lapangan? Breaking news:  It’s for you. Tapi tentu saja. United masih punya gengsi yang cukup tinggi untuk tidak mengambil keputusan gegabah di saat-saat seperti ini. (Sebuah keputusan yang rasanya disambut senang oleh tim-tim rival). Jadi, dirimu masih punya cukup banyak waktu untuk memperbaiki keadaan. Entah itu membuat keajaiban di Liga Champions. Atau EPL. Silahkan dipilih.
Untuk sementara, kami masih akan mengikuti saran Sir Alex untuk berdiri tepat di belakang semua keputusan-keputusan absurdnya. Berdiri di belakang semua crossing-crossing tidak akurat yang harus kami saksikan. Berdiri di belakang semua penampilan menyedihkan di lapangan dari para pemain berlabel jutaan pound per pekan. (Meski jujur saja, kami rindu tertawa di atas penderitaan fans Arsenal atau Liverpool, bukan sebaliknya.). Untuk sementara.
Tapi ketika musim ini berakhir dan musim depan menjelang, saat Klopp mungkin sudah bosan dengan imperialism ala Bayern di Bundesliga, semua cerita bisa berubah seketika.

#SaveMoyes or #MoyesOut mending kita tunggu kelanjutannya,,,

Senin, 17 Februari 2014

Nemanja Vidic Siap Menuju Inter Milan



Vidic bakal menandatangani kontrak dua tahun dengan Nerazzurri dan digaji €3 juta per musimnya.

Nemanja Vidic hampir dipastikan menjadi rekrutan pertama Internazionale di musim panas mendatang. Kabar ini sudah divalidasi oleh Goal Indonesia melalui sumber yang dekat dengan Erick Thohir, sang presiden Inter.

Menurut sumber tersebut, transfer ini diakui memiliki banyak aspek positif terhadap Inter: Vidic masih punya kualitas, memiliki kepribadian dan pengalaman yang bagus, dan terjangkau dari sisi harga. Selain bisa ditransfer gratis, bek berusia 32 tahun itu diyakini Thohir bisa menjadi ambassador Inter untuk memperluas pasarnya di Asia, terutama Indonesia. 

Piero Ausilio, manajer umum Inter, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya dan agen Vidic sudah sangat intens melakukan kontak sejak bek Serbia itu menyatakan keinginannya untuk pindah pada Januari lalu – mengingat kontraknya akan habis di akhir musim. Galatasaray dan AS Monaco dikabarkan tertarik meminangnya, namun tidak ada yang lebih meyakinkan Vidic selain Inter. 

Pekan lalu, misi perekrutan Vidic ini terus menunjukkan lampu hijau. Kesepakatan memang belum tercapai, tetapi kedua belah pihak sudah menyetujui beberapa detail. Vidic akan dikontrak hingga 2016 dan bakal digaji bersih €3 juta per musimnya. Ini belum termasuk bonus dan lain-lain yang bisa menaikkan upahnya menjadi €3,5 juta per musim.

Menurut sumber, kesepakatan itu sebenarnya sudah terjadi pada Rabu (12/2) malam di London, begitu laga Arsenal dan Manchester United rampung. Dalam laga di Emirates yang berakhir 0-0 itu, turut hadir Ausilio, mengisi sementara posisi Marco Branca – yang diturunkan dari jabatan direktur olahraga Inter. Ia menyaksikan sendiri Vidic tampil solid di laga tersebut.

Tentu saja, kesepakatan semacam ini butuh konfirmasi resmi. Untuk itu, Thohir sendiri yang ingin mengumumkan  transfer ini ketika kontrak sudah disetujui oleh FIGC. Adapun Vidic sudah mengutarakan keinginannya kepada United untuk hengkang di akhir musim. [GOAL] #MUFC


Benarkah Wayne Rooney Sepakati Kontrak Baru?

Wayne Rooney Sepakati Kontrak Baru?

Wayne Rooney dikabarkan sepakat untuk memperpanjang kontraknya di Manchester United sampai 2018 dengan nilai mencapai £70,2 juta.

Wayne Rooney dikabarkan telah sepakat untuk membubuhkan tanda tangannya di lembar kontrak baru senilai £70,2 juta yang akan menjaganya di Manchester United sampai 2018.

Kontrak baru untuk pria berusia 28 tahun itu adalah yang terbesar dalam sejarah Liga Primer Inggris, dan akan membuat mantan pemain Everton itu mendapatkan gaji sebesar £300 ribu per pekan.

Rooney sendiri sebelum ini mendapat ketertarikan dari Chelsea dan Real Madrid, namun ia lebih memiliki bertahan di Old Trafford bersama manajer David Moyes.

Adapun, pria bertubuh gempal itu masih memiliki 18 bulan di kontraknya, yang mana bernilai £250 per pekan, namun kini ia akan bertahan di klub sampai berusia 33 tahun saat kontraknya terbarunya yang akan ditandangani habis.

Terlepas semua itu, Rooney juga diyakini akan menjadi kapten saat Nemanja Vidic pergi di akhir musim nanti. [GOAL] #MUFC

Zdravko Kuzmanovic Siap Sambut Nemanja Vidic


Kuzmanovic tunggu Vidic.

Kuzmanovic tak sabar bisa bermain bersama Vidic di musim depan.


Gelandang FC Internazionale, Zdavko Kuzmanovic mengatakan rasa gembiranya apabila bisa bermain bersama Nemanja Vidic musim depan.

Vidic akan meninggalkan Manchester United dan kabarnya sudah menjalin kesepakatan dengan Inter untuk bergabung pada musim panas mendatang.

"Jika dia datang, saya akan senang. Dia pemain hebat, bek tengah yag luar biasa, tapi sepertinya semua orang mengetahuinya," kata Kuzmanovic, Kamis (13/2).

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai transfer Vidic ke Inter di musim panas mendatang. [GOAL] #MUFC

Rabu, 05 Februari 2014

Tragedi Munich Air Disaster 1958




MUFC_NewsID - Tanggal 6 Februari 1958 merupakan tanggal kelam bagi seluruh Fans Manchester United diseluruh dunia. Karena tepat dihari itu beberapa pemain terbaik musim 1957/1958 yang diberi julukan "The Busby Babes"  tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Munich-Riem, Munchen, Jerman.

Kejadian.
Bermula saat Tim Busby Babes kembali ke Inggris setelah melakukan Pertandingan Vs Red Star Belgrade (Slovakia) di Piala Champions. Pemain terbang ke Inggris Menggunakan Pesawat Airspeed Ambassador milik penerbangan Britihs Europan Airways (BEA).

Sir Matt Busby dengan The Busby Babes
Untuk sampai ke Inggris Pesawat harus mengisi Bahan Bakar agar sampai ketujuan. Maka dipilihlah Bandara Munich-Riem dikota Munchen. Setelah Selesai mengisi Bahan Bakar Pilot 'James Thain' dan Ko-Pilot 'Kenneth Rayment' mencoba Lepas Landas 2 kali namun gagal, karena bermasalah dimesin. Karena Jadwal padat Sang Kapten menolak untuk menginap di Munchen dan memilih Lepas Landas untuk 3 kalinya.
Untuk Lepas Landas ke 3 salju mulai turun dan menyembakan lintasan berlumpur. Ketika menyentuh lumpur pesawat hilang kendali dan menabrak Pagar dan berhenti setelah menabrak Rumah warga. Percikan api langsung menyambar Tanki Minyak yang baru terisi dan menyebabkan menyala api yang luar biasa besar.

Kondisi Pesawat Airspeed Ambossador
Setelah itu kapten Thain langsung menyuruh semua penumpang menghindar dari pesawat yang mau meledak, Namun tidak dengan Kiper Harry Gregg, dia langsung mendekati pesawat dan menolong rekannya yang masih terjebak didalam pesawat.
Orang pertama yang ditolong Gregg adalah 'Bert Whalley' Salah satu staff Manutd namun sayangnya Bert sudah tewas. Harry kembali menunjukan sikap kepahlawanannya setelah berhasil menolong Bobby Charlton dan Denis Viollet.
Pilot 'James Thain' Kembali berteriak kepada Harry untuk menjauh dari pesawat yang mau meledak tersebut. "Lari Tolol !!! Pesawat ini akan segera meledak" ucap Pilot sambil menolong Ko-Pilot Rayment yang masih tejepit., Namun tetap dihiraukan oleh Gregg!!

The Hero Of Munich "Harry Gregg"
Karena keberaniannya Harry Gregg dijuluki "Hero Of Munich"

"Aku mencoba menemukan temanku Blanchy, ternyata dia masih hidup namun keadaanya sangat parah, Lengannya nyaris putus. Disebelahnya (Blanchy) kutemukan Roger Byrne (Kapten) yang sudah tidak bernyawa.

"Aku berteriak minta tolong kemudian Charlton dan Viollet berdiri, kutemukan Sir Matt Busby terbaring diluar pesawat dengan kaki terjepit" Ucap Harry Gregg

Koran Lokal "21 Mati, Pesawat MUFC Tabrakan"

Kejadian Itu merengut 21 Jiwa dari 44 penumpang dalam pesawat tersebut.

Kru Pesawat

  1. Kennenth Rayment [ Co-Pilot] (3 Minggu Kemudian Meninggal karena Geger Otak)
  2. Tom Cable [Pramugara]

Pemain Manchester United

  1. Geoff Bent
  2. Roger Byrne
  3. Eddie Colman
  4. Mark Jones
  5. David Pegg
  6. Tommy Taylor 
  7. Liam Whelan 
  8. Duncan Edawards (15 Hari Kemudian Meninngal)

Staff Manchester United

  1. Walter Crickmer [Sekretaris Klub]
  2. Tom Curry [Trainer]
  3. Bert Whalley [Staff Kepelatihan]

Penumpang Lain

  1. Bela Miklos [Agen Perjalanan]
  2. Willy Satinoff [Fans/Kerabat Sir Matt Busby]

United memulai musim 57-58 dengan ambisi besar utk mearaih gelar juara divisi I dua musim berturut-turut, kini mereka memandang target lebih besar, menjuarai piala Champion. Squad yang sangat berkualitas pada saat itu diyakini bakal menjuarai pentas Eropa, tak hanya jago kandang.

Sayang tragedi pahit menghujam mereka, malapetaka yang terjadi setelah pertandingan melawan Red Star Belgrade diperempat final liga Champion. Sehari setelah pertandigan squad MU pulang dengan menumpang terbang milik British Europan Airways ( BEA ), untuk sampai ke Inggris pesawat perlu mengisi bahan bakar terlebih dahulu, maka dipilihlah bandara Riem di Munchen, Jerman...Pengisian bahan bakar berlangsung mulus.

Pesawat bernama Elizabethan itu sempat gagal take off sebanyak dua kali sebelum mengudara. Sepertinya semua akan berjalan lancar dan baik2 saja. Namun tak lama setelah mengudara tiba2 pesawat terguncang hebat dan salah satu mesin mati! Parapenumpang langsung panik " kita akan mati " teriak Johnny Berry, seorang anggota tim.

Pilot mencoba utk mengendalikan pesawat, namun sia-sia. Pesawat meluncur deras menhujam bumi. " Ya Tuhan kami tidak mampu mengatasinya " seru Kenneth Rayment ( co-pilot ). Pesawat mencium bumi, menghantam jalan dan berhenti setelah menabrak sebuah rumah dan truk berisi ban. Percikan api langsung menyulut bahan bakar yang baru saja terisi itu. Bola api raksasa terbentuk ...sangat mengerikan....

Sebelum pesawat meledak, Harry Gregg - Kiper United tampil sebagai pahlawan. Setelah berhasil keluar dengan menendang jendela Gregg kembali masuk kedalam utk menyelamatkan teman2nya. Sosol pertama yang ditemukan adalah Bert Whalley, salah satu staff pelatih Setan Merah, terbujur kaku dan telah menghembuskan nafasnya.

Tanpa mempedulikan bahaya yang setiap saat dapat merenggut jiwanya, Gregg terun mencoba menemukan korban2 lain, tubuh Bobby Charlton dan Dennis Viollet tergeletak tidak jauh dari mayat Whalley, masih bernafas, dengan sekuat tenaga ditariknya tali pinggang keduanya.

Saat itulah terdengan teriakan dari arah depan.."Lari tolol!! pesawat ini akan segera meledak" ternyata itu adalah suara James Thain sang pilot yang ternyata selamat dari maut. Meski berteriak demikian, pilot tsb masih coba menyelamatkan Rayment yang terjepit diruang kemudi.

Aku mencoba utk menemukan temanku, Blanchy ( Jackie Blanchflower ) ternyata dia masih hidup, namun kondisinya sangat parah, lengan nya nyaris putus, disebelahnya tergeletak kapten Tim Roger Byrne sudah tak bernyawa. " tutur Gregg. Beberapa saat setelah kejadian itu aku berteriak minta tolong, saat itulah Charlton dan Viollet tiba2 berdiri disampingku.Matt Busby aku temukan terbaring diluar pesawat dengan kaki terluka parah. 

Hari itu tanggal 6 Februari 1958 dicatat dalam sejarah sepakbola MU & Inggris sebagai lembaran hitam yang menyebabkan terenggutnya 8 nyawa pemain dan staff setan merah. Tim hebat dengan cita2 besar itupun hancur berantakan. 

Belum kering air mata, jajaran petinggi MU harus menghadapai kenyataan bahwa klub harus tetap berlaga. FA hanya memberikan waktu kurang dari dua bulan bagi MU utk membentuk tim baru. Karena Busby cedera parah maka ia digantikan Jimmy Murphy, asistennya. Murpy lolos dari kecelakaan itu karena ia tidak ikut ke Belgrade, ia ditugaskan negaranya utk memimpin timnas Wales lawan Israel. 

Hanya dua pemain yang berada dalam kondisi prima. Murphy bergerak cepat sejumlah pemain direkrut, bahkan ia berencana utk memboyong Ferenc Puskas dari Madrid, sayang batasan gaji di Liga Inggris saat itu (17 Pounds)
per minggu, sangat jauh dibawah gaji Puskas yang 800 Pounds per minggu.

Partai perdana setelah tragedi adalah menjamu Sheffield Wednesday di putaran ke 5 piala FA tanggal 19 Feb 1958. Karena belum berhasil mengumpulkan pemain, Murphy tak bisa mengisi formulir susunan pemain kepada panitia, bahkan Stanley Crowther baru bergabung empat jam sebelum partai dimulai...

Krisis tersebut mengundang simpati, stadion Old Trafford yang dipadati 59.848 penonton, hampir semuanya menangis sambil menyebut2 nama2 pemain yang tewas di Muenchen. Suasana haru bgitu terasa........

Kondisi ini membuat semangat para pemain MU terbakar, apalagi Harry Gregg & Bill Foulkes, dua pemain yang selamat dari tragendi itu. Meski Wednesday adalah tim yang tangguh pada saat itu, akhirnya MU berhasil menekuk mereka dengan skor telak 3-0. Setan Merah baru telah lahir. (Owner @MUFC_NewsID: @JulianNazareth)